Category:CBNCloud Stack

From CBNCloud-Wiki
Jump to: navigation, search

CHAPTER I : Pembuatan Instance

Login ke dashboard

1.1 Hubungi pengajar CBNCloud Stack Anda untuk informasi hostname atau IP Public dashboard beserta username dan password.

1.2 Buka web browser dan pastikan javascript dan cookies sudah berjalan.

1.3 Ketik hostname atau IP dashboard CBNCloud Stack (http://IP_ADDRESS_OR_HOSTNAME/)

1.4 Pada halaman login, ketik username dan password dan klik Sign In.

1.4.jpg

1.5.jpg

Pembuatan Router dan Network

2.1 Masuk ke menu “Routers” pada bagian “Manage Network”

2.2 Klik tombol “Create Router”

2.3 Isi nama router (terserah Anda) dan klik “Create Router

2.3.jpg

2.4 Klik tombol “Set Gateway”

2.4.jpg

2.5 Dropdown menu “External Network”, pilih network external yang tersedia, dan klik “Set Gateway”

2.5.jpg

2.6 Masuk ke menu “Networks” pada bagian “Manage Network”

2.7 Klik tombol “Create Network”

2.8 Isi nama network, network address, ip gateway, dan DNS name server.

2.8.jpg

2.8.1.jpg

Note : Memberikan Range IP Internal untuk Local network
       Subnet Name : (bebas)		
       Network Address : 192.168.1.0/24
       IP Version : IPv4
       Gateway IP : 192.168.1.1

2.8.2.jpg

Note : Memberikan DNS untuk Range IP yang akan dibuat 
       DNS Name Servers : 8.8.8.8

2.9 Klik tombol “ Create”, Sehingga tampilan network menjadi seperti dibawah ini:

2.9.jpg

2.10 Lalu masuk ke 'Network Topology' di kolom “Manage Network”, akan tampil gambar seperti ini :

2.10.jpg

2.11 Untuk menyambungkan LAN yang telah kita buat dengan Router, klik gambar router yang di kotak hitamkan dimana namanya sesuai dengan yang kita buat tadi, setelah di klik akan tampil seperti di bawah ini, dimana interface LAN belum terhubung ke router :

2.11.jpg

2.12 Klik button “+ Add Interface”, dropdown menu “Subnet”, pilih network LAN yang tadi sudah di buat dan klik button “Add Interface”

2.12.jpg

2.13 Setelah itu kembali ke “Manage Network” - 'Network Topology' . Gambar di bawah tersebut dimana LAN sudah terhubung ke Router

2.13.jpg

Pengaturan access & security

3.1 Masuk ke menu “Access & Security” pada bagian “Manage Compute”

3.1.jpg

3.2 Masuk ke tab “Security Group” dan klik tombol “Edit Rule” pada Security Group “default”.

3.3 Klik tombol “Add Rule”

3.4 Masukkan rule ICMP seperti gambar dibawah ini.

3.4.jpg

3.5 Klik tombol “Add”

3.6 Klik tombol “Add Rule”

3.7 Masukkan rule SSH seperti gambar dibawah ini.

3.7.jpg

3.8 Klik tombol “Add”, Sehingga tampilan “Security Group Rules” menjadi seperti dibawah ini.

3.8.jpg

3.9 Kembali ke menu “Access & Security”, dan masuk pada tab “Keypairs”

3.10 Klik tombol “Create Keypair”

3.11 Masukkan nama keypair sesuai nama pengguna

3.11.jpg

3.12 Klik tombol “Create Keypair” dan akan tampil muncul halaman download. Setelah itu bisa kembali ke menu “Manage Networks – Access & Security”

3.12.jpg

Sehingga tampilan “Keypairs” menjadi seperti dibawah ini.

3.12.1.jpg

Pembuatan instance dari image

4.1 Masuk ke menu “Instances” dari bagian “Manage Compute”

4.2 Klik tombol “Launch Instance”

4.3 Pilih 'Image' pada tab “Instance Source”, untuk sekarang ini pilih 'Apache-php55-centos-6.4-x86_64-qcow2-v2' (karena kita akan membuat web server), pilih 'm1.tiny' di menu “Flavor”.

4.3.jpg

4.4 Klik tab “Access & Security” dan masukkan keypair yang sudah dibuat sebelumnya.

4.4.jpg

4.5 Klik tab “Networking” dan klik tanda '+' pada network yang sudah dibuat sebelumnya, network akan pindah ke “Selected Networks”.

4.5.jpg

4.6 Klik tombol “Launch”, tunggu beberapa saat untuk proses pembuatan instance.

4.7 Klik tombol “more” pada instance yang baru dibuat, dan klik “Associate Floating IP”

4.8 Klik tombol “+” pada bagian “IP Address”

4.8.jpg

4.9 Klik tombol “Allocate IP”

4.9.jpg

4.10 Setelah didapat floating IP, klik tombol “Associate”.

4.10.jpg

4.11 Klik tombol “more” pada instance yang baru dibuat, dan klik “Soft Reboot Instance”, Sehingga tampilan “Instance” menjadi seperti dibawah ini.

4.11.jpg

Akses ke instance via Putty atau Web

Via Putty

Download Putty : - Masuk ke link berikut http://www.chiark.greenend.org.uk/~sgtatham/putty/download.html - Pilih For Windows on Intel x86 : Putty.exe (klik dan download)

5.1.1 Copy IP Public / Floating IP dari instance

5.1.2 Gunakan aplikasi Putty untuk koneksi SSH ke instance

5.1.3 Masukkan IP Address dengan port 22

5.1.3.jpg

5.1.4 Klik “Open”

5.1.5 Ketik “root” ketika permintaan nama login.

Note: Hanya untuk image “Apache-php55-CentOS-6.4-x86_64-qcow2-v2”

5.1.6 Ketik “cbncloud” ketika permintaan password.

Note: Hanya untuk image “Apache-php55-CentOS-6.4-x86_64-qcow2-v2”

5.1.7 Anda sudah masuk ke remote server.

Via Web

5.2.1 Pada tab 'instance' klik button “more” dan pilih 'console'

5.2.1.jpg

5.2.2 Akan muncul tampilan seperti ini, lalu klik tulisan “Click here to show only console ”

5.2.2.jpg

Testing Web Server

6.1 Masukkan IP floating di link address yang sudah kita dapat sebelumnya pada “Associate IP”, jika sudah terhubung maka akan tampil halaman seperti di bawah ini :

6.1.jpg

6.2 Untuk mengetest web server sudah bisa di config atau belum bisa masuk lewat putty atau web ke server dan kita akan membuat text file untuk mengetest web server sudah berjalan, berikut caranya :

1. ketik “ cd /var/www/html/

2. ketik “nano index.html”, masukkan teks apa saja

3. tekan ctrl+x untuk menyimpan data

4. kembali lagi ke browser ketik ip floating server

Maka halaman web server akan berubah menjadi seperti apa yang kita ketikkan di file tersebut

End.jpg

CHAPTER II : Pembuatan Volume

Login ke Dashboard

1.1 Hubungi pengajar CBNCloud Stack Anda untuk informasi hostname atau IP Public dashboard beserta username dan password.

1.2 Buka web browser dan pastikan javascript dan cookies sudah berjalan.

1.3 Ketik hostname atau IP dashboard CBNCloud Stack (http://IP_ADDRESS_OR_HOSTNAME/)

1.4 Pada halaman login, ketik username dan password dan klik Sign In.

1.4.jpg

1.5 Halaman dashboard

1.5.jpg

Pembuatan Router dan Network

2.1 Masuk ke menu “Routers” pada bagian “Manage Network”

2.2 Klik tombol “Create Router”

2.3 Isi nama router (terserah Anda) dan klik “Create Router

2.3.jpg

2.4 Klik tombol “Set Gateway”

2.4.jpg

2.5 Dropdown menu “External Network”, pilih network external yang tersedia, dan klik “Set Gateway”

2.5.jpg

2.6 Masuk ke menu “Networks” pada bagian “Manage Network”

2.7 Klik tombol “Create Network”

2.8 Isi nama network, network address, ip gateway, dan DNS name server.

2.8.jpg

2.8.1.jpg

Note : Memberikan Range IP Internal untuk Local network
       Subnet Name : (bebas)	
       Network Address : 192.168.1.0/24
       IP Version : IPv4
       Gateway IP : 192.168.1.1	

2.8.2.jpg

Note : Memberikan DNS untuk Range IP yang akan dibuat 
       DNS Name Servers : 8.8.8.8

2.9 Klik tombol “ Create”

Sehingga tampilan network menjadi seperti dibawah ini:

2.9.jpg

2.10 Lalu masuk ke 'Network Topology' di kolom “Manage Network”, akan tampil gambar seperti ini :

2.10.jpg

2.11 Untuk menyambungkan LAN yang telah kita buat dengan Router, klik gambar router yang di kotak hitamkan dimana namanya sesuai dengan yang kita buat tadi, setelah di klik akan tampil seperti di bawah ini, dimana interface LAN belum terhubung ke router :

2.11.jpg

2.12 Klik button “+ Add Interface”, dropdown menu “Subnet”, pilih network LAN yang tadi sudah di buat dan klik button “Add Interface”

2.12.jpg

2.13 Setelah itu kembali ke “Manage Network” - 'Network Topology' . Gambar di bawah tersebut dimana LAN sudah terhubung ke Router

2.13.jpg

Pengaturan access & security

3.1 Masuk ke menu “Access & Security” pada bagian “Manage Compute”

3.1.jpg

3.2 Masuk ke tab “Security Group” dan klik tombol “Edit Rule” pada Security Group “default”.

3.3 Klik tombol “Add Rule”

3.4 Masukkan rule ICMP seperti gambar dibawah ini.

3.4.jpg

3.5 Klik tombol “Add”

3.6 Klik tombol “Add Rule”

3.7 Masukkan rule SSH seperti gambar dibawah ini.

3.7.jpg

3.8 Klik tombol “Add” Sehingga tampilan “Security Group Rules” menjadi seperti dibawah ini.

3.8.jpg

3.9 Kembali ke menu “Access & Security”, dan masuk pada tab “Keypairs”

3.10 Klik tombol “Create Keypair”

3.11 Masukkan nama keypair sesuai nama pengguna

3.11.jpg

3.12 Klik tombol “Create Keypair” dan akan tampil muncul halaman download. Setelah itu bisa kembali ke menu “Manage Networks – Access & Security”

3.12.jpg

Sehingga tampilan “Keypairs” menjadi seperti dibawah ini.

3.12.1.jpg


Pembuatan instance dari image

4.1 Masuk ke menu “Instances” dari bagian “Manage Compute”

4.2 Klik tombol “Launch Instance”

4.3 Pilih 'Image' pada tab “Instance Source”, untuk sekarang ini pilih 'Apache-php55-centos-6.4-x86_64-qcow2-v2' (karena kita akan membuat web server), pilih 'm1.tiny' di menu “Flavor”.

4.3.jpg

4.4 Klik tab “Access & Security” dan masukkan keypair yang sudah dibuat sebelumnya.

4.4.jpg

4.5 Klik tab “Networking” dan klik tanda '+' pada network yang sudah dibuat sebelumnya, network akan pindah ke “Selected Networks”.

4.5.jpg

4.6 Klik tombol “Launch”, tunggu beberapa saat untuk proses pembuatan instance.

4.7 Klik tombol “more” pada instance yang baru dibuat, dan klik “Associate Floating IP”

4.8 Klik tombol “+” pada bagian “IP Address”

4.8.jpg

4.9 Klik tombol “Allocate IP”

4.9.jpg

4.10 Setelah didapat floating IP, klik tombol “Associate”.

4.10.jpg

4.11 Klik tombol “more” pada instance yang baru dibuat, dan klik “Soft Reboot Instance”

Sehingga tampilan “Instance” menjadi seperti dibawah ini.

4.11.jpg

Akses ke instance via Putty atau Web

Via Putty

Download Putty : - Masuk ke link berikut http://www.chiark.greenend.org.uk/~sgtatham/putty/download.html - Pilih For Windows on Intel x86 : Putty.exe (klik dan download)

5.1.1 Copy IP Public / Floating IP dari instance

5.1.2 Gunakan aplikasi Putty untuk koneksi SSH ke instance

5.1.3 Masukkan IP Address dengan port 22

5.1.3.jpg

5.1.4 Klik “Open”

5.1.5 Ketik “root” ketika permintaan nama login.

Note: Hanya untuk image “Apache-php55-CentOS-6.4-x86_64-qcow2-v2”

5.1.6 Ketik “cbncloud” ketika permintaan password.

Note: Hanya untuk image “Apache-php55-CentOS-6.4-x86_64-qcow2-v2”

5.1.7 Anda sudah masuk ke remote server.

Via Web

5.2.1 Pada tab 'instance' klik button “more” dan pilih 'console'

5.2.1.jpg

5.2.2 Akan muncul tampilan seperti ini, lalu klik tulisan “Click here to show only console ”

5.2.2.jpg

Pembuatan Volume

6.1 Masuk ke menu “Volumes” pada bagian “Manage Compute”

6.2 Klik tombol “Create volume”

6.3 Masukkan nama volume, tipe volume, dan ukuran volume seperti gambar dibawah ini.

6.3.jpg

6.4 Klik tombol “Create Volume”

6.5 Klik tombol “Edit Attachments”

6.6 Masukkan instance yang akan menggunakan volume ini dan nama device contoh: /dev/vdc

6.6.jpg

6.7 Klik tombol “Attach Volume”

6.8 Masuk ke menu “Instances” pada bagian “Manage Compute”

6.9 Klik tombol “more” pada instance yang akan di-attach, dan klik “Soft Reboot instance”.

6.10 Kembali ke menu “Volumes” pada bagian “Manage Compute”, Sehingga tampilan “Volume” menjadi seperti dibawah ini.

6.10.jpg


Mount Volume

7.1 Buka aplikasi Putty, dan masuk ke instance.

7.2 Pastikan device sudah terdeteksi pada instance.

# fdisk -l
Disk /dev/vdc: 32.2 GB, 32212254720 bytes
16 heads, 63 sectors/track, 62415 cylinders
Units = cylinders of 1008 * 512 = 516096 bytes
Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes
I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes
Disk identifier: 0x00000000

7.3 Format disk

# mkfs.ext3 /dev/vdc

7.4 Siapkan folder partisi

# mkdir /mnt/data

7.5 Mount disk

# mount /dev/vdc /mnt/data

7.6 Cek ulang partisi saat ini

# df -h
Filesystem                          Size  Used Avail Use% Mounted on
/dev/mapper/VolGroup00-LogVol00     8.2G  1.3G  6.6G  16% /
tmpfs                               939M     0  939M   0% /dev/shm
/dev/vda1                           194M   80M  105M  44% /boot
/dev/vdb                            30G  173M   28G   1% /mnt/data


Re-Mount Volume

8.1 Dari Instance yang sudah mounting volume, lakukan pengisian data.

Misal: ketikkan nano readme.txt di putty dan isi “test 123, save dengan menekan ctrl+x, ketik 	“y” dan enter

8.2 Lakukan “Terminate instance” pada instance yang bersangkutan.

8.3 Buat ulang instance dari menu “Instances” (lihat poin4).

8.4 Lakukan mount ulang dari volume sebelumnya. (lihat poin 7 tanpa lakukan format)

8.5 Cek ulang data yang sebelumnya pernah dibuat.

CHAPTER III : Pembuatan Snapshot

Login ke Dashboard

1.1 Hubungi pengajar CBNCloud Stack Anda untuk informasi hostname atau IP Public dashboard beserta username dan password.

1.2 Buka web browser dan pastikan javascript dan cookies sudah berjalan.

1.3 Ketik hostname atau IP dashboard CBNCloud Stack (http://IP_ADDRESS_OR_HOSTNAME/)

1.4 Pada halaman login, ketik username dan password dan klik Sign In.

1.4.jpg

1.5 Halaman dashboard

1.5.jpg

Pembuatan Router dan Network

2.1 Masuk ke menu “Routers” pada bagian “Manage Network”

2.2 Klik tombol “Create Router”

2.3 Isi nama router (terserah Anda) dan klik “Create Router

2.3.jpg

2.4 Klik tombol “Set Gateway”

2.4.jpg

2.5 Dropdown menu “External Network”, pilih network external yang tersedia, dan klik “Set Gateway”

2.5.jpg

2.6 Masuk ke menu “Networks” pada bagian “Manage Network”

2.7 Klik tombol “Create Network”

2.8 Isi nama network, network address, ip gateway, dan DNS name server.

2.8.jpg

2.8.1.jpg

Note : Memberikan Range IP Internal untuk Local network
       Subnet Name : (bebas)	
       Network Address : 192.168.1.0/24
       IP Version : IPv4
       Gateway IP : 192.168.1.1	

2.8.2.jpg

Note : Memberikan DNS untuk Range IP yang akan dibuat 
       DNS Name Servers : 8.8.8.8

2.9 Klik tombol “ Create”

Sehingga tampilan network menjadi seperti dibawah ini:

2.9.jpg

2.10 Lalu masuk ke 'Network Topology' di kolom “Manage Network”, akan tampil gambar seperti ini :

2.10.jpg

2.11 Untuk menyambungkan LAN yang telah kita buat dengan Router, klik gambar router yang di kotak hitamkan dimana namanya sesuai dengan yang kita buat tadi, setelah di klik akan tampil seperti di bawah ini, dimana interface LAN belum terhubung ke router :

2.11.jpg

2.12 Klik button “+ Add Interface”, dropdown menu “Subnet”, pilih network LAN yang tadi sudah di buat dan klik button “Add Interface”

2.12.jpg

2.13 Setelah itu kembali ke “Manage Network” - 'Network Topology' . Gambar di bawah tersebut dimana LAN sudah terhubung ke Router

2.13.jpg

Pengaturan access & security

3.1 Masuk ke menu “Access & Security” pada bagian “Manage Compute”

3.1.jpg

3.2 Masuk ke tab “Security Group” dan klik tombol “Edit Rule” pada Security Group “default”.

3.3 Klik tombol “Add Rule”

3.4 Masukkan rule ICMP seperti gambar dibawah ini.

3.4.jpg

3.5 Klik tombol “Add”

3.6 Klik tombol “Add Rule”

3.7 Masukkan rule SSH seperti gambar dibawah ini.

3.7.jpg

3.8 Klik tombol “Add” Sehingga tampilan “Security Group Rules” menjadi seperti dibawah ini.

3.8.jpg

3.9 Kembali ke menu “Access & Security”, dan masuk pada tab “Keypairs”

3.10 Klik tombol “Create Keypair”

3.11 Masukkan nama keypair sesuai nama pengguna

3.11.jpg

3.12 Klik tombol “Create Keypair” dan akan tampil muncul halaman download. Setelah itu bisa kembali ke menu “Manage Networks – Access & Security”

3.12.jpg

Sehingga tampilan “Keypairs” menjadi seperti dibawah ini.

3.12.1.jpg


Pembuatan instance dari image

4.1 Masuk ke menu “Instances” dari bagian “Manage Compute”

4.2 Klik tombol “Launch Instance”

4.3 Pilih 'Image' pada tab “Instance Source”, untuk sekarang ini pilih 'Apache-php55-centos-6.4-x86_64-qcow2-v2' (karena kita akan membuat web server), pilih 'm1.tiny' di menu “Flavor”.

4.3.jpg

4.4 Klik tab “Access & Security” dan masukkan keypair yang sudah dibuat sebelumnya.

4.4.jpg

4.5 Klik tab “Networking” dan klik tanda '+' pada network yang sudah dibuat sebelumnya, network akan pindah ke “Selected Networks”.

4.5.jpg

4.6 Klik tombol “Launch”, tunggu beberapa saat untuk proses pembuatan instance.

4.7 Klik tombol “more” pada instance yang baru dibuat, dan klik “Associate Floating IP”

4.8 Klik tombol “+” pada bagian “IP Address”

4.8.jpg

4.9 Klik tombol “Allocate IP”

4.9.jpg

4.10 Setelah didapat floating IP, klik tombol “Associate”.

4.10.jpg

4.11 Klik tombol “more” pada instance yang baru dibuat, dan klik “Soft Reboot Instance”

Sehingga tampilan “Instance” menjadi seperti dibawah ini.

4.11.jpg

Akses ke instance via Putty atau Web

Via Putty

Download Putty : - Masuk ke link berikut http://www.chiark.greenend.org.uk/~sgtatham/putty/download.html - Pilih For Windows on Intel x86 : Putty.exe (klik dan download)

5.1.1 Copy IP Public / Floating IP dari instance

5.1.2 Gunakan aplikasi Putty untuk koneksi SSH ke instance

5.1.3 Masukkan IP Address dengan port 22

5.1.3.jpg

5.1.4 Klik “Open”

5.1.5 Ketik “root” ketika permintaan nama login.

Note: Hanya untuk image “Apache-php55-CentOS-6.4-x86_64-qcow2-v2”

5.1.6 Ketik “cbncloud” ketika permintaan password.

Note: Hanya untuk image “Apache-php55-CentOS-6.4-x86_64-qcow2-v2”

5.1.7 Anda sudah masuk ke remote server.

Via Web

5.2.1 Pada tab 'instance' klik button “more” dan pilih 'console'

5.2.1.jpg

5.2.2 Akan muncul tampilan seperti ini, lalu klik tulisan “Click here to show only console ”

5.2.2.jpg

Pembuatan Volume

6.1 Masuk ke menu “Volumes” pada bagian “Manage Compute”

6.2 Klik tombol “Create volume”

6.3 Masukkan nama volume, tipe volume, dan ukuran volume seperti gambar dibawah ini.

6.3.jpg

6.4 Klik tombol “Create Volume”

6.5 Klik tombol “Edit Attachments”

6.6 Masukkan instance yang akan menggunakan volume ini dan nama device contoh: /dev/vdc

6.6.jpg

6.7 Klik tombol “Attach Volume”

6.8 Masuk ke menu “Instances” pada bagian “Manage Compute”

6.9 Klik tombol “more” pada instance yang akan di-attach, dan klik “Soft Reboot instance”.

6.10 Kembali ke menu “Volumes” pada bagian “Manage Compute”, Sehingga tampilan “Volume” menjadi seperti dibawah ini.

6.10.jpg


Mount Volume

7.1 Buka aplikasi Putty, dan masuk ke instance.

7.2 Pastikan device sudah terdeteksi pada instance.

# fdisk -l
Disk /dev/vdc: 32.2 GB, 32212254720 bytes
16 heads, 63 sectors/track, 62415 cylinders
Units = cylinders of 1008 * 512 = 516096 bytes
Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes
I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes
Disk identifier: 0x00000000

7.3 Format disk

# mkfs.ext3 /dev/vdc

7.4 Siapkan folder partisi

# mkdir /mnt/data

7.5 Mount disk

# mount /dev/vdc /mnt/data

7.6 Cek ulang partisi saat ini

# df -h
Filesystem                          Size  Used Avail Use% Mounted on
/dev/mapper/VolGroup00-LogVol00     8.2G  1.3G  6.6G  16% /
tmpfs                               939M     0  939M   0% /dev/shm
/dev/vda1                           194M   80M  105M  44% /boot
/dev/vdb                            30G  173M   28G   1% /mnt/data


Pembuatan instance dan volume snapshot

Instance

8.1.1 Masuk ke menu “Instance” pada bagian “manage Compute”

8.1.2 Klik tombol “Create Snapshot” pada instance yang diinginkan

8.1.3 Masukkan nama snapshot

8.1.3.jpg

8.1.4 Klik tombol “Create Snapshot”

8.1.5 Masuk ke menu “Images & Snapshot” pada bagian “Manage Compute”

8.1.6 Pastikan Instance Snapshot sudah ada, dan tunggu sampai proses selesai.

8.1.6.jpg

Volume

8.2.1 Masuk ke menu “Volume” pada bagian “manage Compute”

8.2.2 Klik tombol “More” pilih 'Create Snapshot'

8.2.2.jpg

8.2.3 Masukkan nama snapshot

8.2.3.jpg

8.2.4 Klik tombol “Create Volume Snapshot“

8.2.5 Masuk ke menu “Images & Snapshot” pada bagian “Manage Compute”

8.2.5.jpg

Pembuatan instance dari snapshot

9.1 Masuk ke menu “Instances” pada bagian “Manage Compute”

9.2 Klik tombol “Launch Instance”

9.3 Lakukan hal yang sama dengan poin 4, namun sumber instance berasal dari snapshot.

9.3.jpg

9.4 Klik tombol “Launch”

Sehingga tampilan “Instances” menjadi seperti gambar dibawah ini.

9.4.jpg

CHAPTER IV : Redundant Web Server

Login ke Dashboard

1.1 Hubungi pengajar CBNCloud Stack Anda untuk informasi hostname atau IP Public dashboard beserta username dan password.

1.2 Buka web browser dan pastikan javascript dan cookies sudah berjalan.

1.3 Ketik hostname atau IP dashboard CBNCloud Stack (http://IP_ADDRESS_OR_HOSTNAME/)

1.4 Pada halaman login, ketik username dan password dan klik Sign In.

1.4.jpg

1.5 Halaman dashboard

1.5.jpg

Pembuatan Router dan Network

2.1 Masuk ke menu “Routers” pada bagian “Manage Network”

2.2 Klik tombol “Create Router”

2.3 Isi nama router (terserah Anda) dan klik “Create Router

2.3.jpg

2.4 Klik tombol “Set Gateway”

2.4.jpg

2.5 Dropdown menu “External Network”, pilih network external yang tersedia, dan klik “Set Gateway”

2.5.jpg

2.6 Masuk ke menu “Networks” pada bagian “Manage Network”

2.7 Klik tombol “Create Network”

2.8 Isi nama network, network address, ip gateway, dan DNS name server.

2.8.jpg

2.8.1.jpg

Note : Memberikan Range IP Internal untuk Local network
       Subnet Name : (bebas)	
       Network Address : 192.168.1.0/24
       IP Version : IPv4
       Gateway IP : 192.168.1.1	

2.8.2.jpg

Note : Memberikan DNS untuk Range IP yang akan dibuat 
       DNS Name Servers : 8.8.8.8

2.9 Klik tombol “ Create”

Sehingga tampilan network menjadi seperti dibawah ini:

2.9.jpg

2.10 Lalu masuk ke 'Network Topology' di kolom “Manage Network”, akan tampil gambar seperti ini :

2.10.jpg

2.11 Untuk menyambungkan LAN yang telah kita buat dengan Router, klik gambar router yang di kotak hitamkan dimana namanya sesuai dengan yang kita buat tadi, setelah di klik akan tampil seperti di bawah ini, dimana interface LAN belum terhubung ke router :

2.11.jpg

2.12 Klik button “+ Add Interface”, dropdown menu “Subnet”, pilih network LAN yang tadi sudah di buat dan klik button “Add Interface”

2.12.jpg

2.13 Setelah itu kembali ke “Manage Network” - 'Network Topology' . Gambar di bawah tersebut dimana LAN sudah terhubung ke Router

2.13.jpg

Pengaturan access & security

3.1 Masuk ke menu “Access & Security” pada bagian “Manage Compute”

3.1.jpg

3.2 Masuk ke tab “Security Group” dan klik tombol “Edit Rule” pada Security Group “default”.

3.3 Klik tombol “Add Rule”

3.4 Masukkan rule ICMP seperti gambar dibawah ini.

3.4.jpg

3.5 Klik tombol “Add”

3.6 Klik tombol “Add Rule”

3.7 Masukkan rule SSH seperti gambar dibawah ini.

3.7.jpg

3.8 Klik tombol “Add” Sehingga tampilan “Security Group Rules” menjadi seperti dibawah ini.

3.8.jpg

3.9 Kembali ke menu “Access & Security”, dan masuk pada tab “Keypairs”

3.10 Klik tombol “Create Keypair”

3.11 Masukkan nama keypair sesuai nama pengguna

3.11.jpg

3.12 Klik tombol “Create Keypair” dan akan tampil muncul halaman download. Setelah itu bisa kembali ke menu “Manage Networks – Access & Security”

3.12.jpg

Sehingga tampilan “Keypairs” menjadi seperti dibawah ini.

3.12.1.jpg


Pembuatan instance dari image

4.1 Masuk ke menu “Instances” dari bagian “Manage Compute”

4.2 Klik tombol “Launch Instance”

4.3 Pilih 'Image' pada tab “Instance Source”, untuk sekarang ini pilih 'Apache-php55-centos-6.4-x86_64-qcow2-v2' (karena kita akan membuat web server), pilih 'm1.tiny' di menu “Flavor”.

4.3.jpg

4.4 Klik tab “Access & Security” dan masukkan keypair yang sudah dibuat sebelumnya.

4.4.jpg

4.5 Klik tab “Networking” dan klik tanda '+' pada network yang sudah dibuat sebelumnya, network akan pindah ke “Selected Networks”.

4.5.jpg

4.6 Klik tombol “Launch”, tunggu beberapa saat untuk proses pembuatan instance.

4.7 Klik tombol “more” pada instance yang baru dibuat, dan klik “Associate Floating IP”

4.8 Klik tombol “+” pada bagian “IP Address”

4.8.jpg

4.9 Klik tombol “Allocate IP”

4.9.jpg

4.10 Setelah didapat floating IP, klik tombol “Associate”.

4.10.jpg

4.11 Klik tombol “more” pada instance yang baru dibuat, dan klik “Soft Reboot Instance”

Sehingga tampilan “Instance” menjadi seperti dibawah ini.

4.11.jpg

Akses ke instance via Putty atau Web

Via Putty

Download Putty : - Masuk ke link berikut http://www.chiark.greenend.org.uk/~sgtatham/putty/download.html - Pilih For Windows on Intel x86 : Putty.exe (klik dan download)

5.1.1 Copy IP Public / Floating IP dari instance

5.1.2 Gunakan aplikasi Putty untuk koneksi SSH ke instance

5.1.3 Masukkan IP Address dengan port 22

5.1.3.jpg

5.1.4 Klik “Open”

5.1.5 Ketik “root” ketika permintaan nama login.

Note: Hanya untuk image “Apache-php55-CentOS-6.4-x86_64-qcow2-v2”

5.1.6 Ketik “cbncloud” ketika permintaan password.

Note: Hanya untuk image “Apache-php55-CentOS-6.4-x86_64-qcow2-v2”

5.1.7 Anda sudah masuk ke remote server.

Via Web

5.2.1 Pada tab 'instance' klik button “more” dan pilih 'console'

5.2.1.jpg

5.2.2 Akan muncul tampilan seperti ini, lalu klik tulisan “Click here to show only console ”

5.2.2.jpg

Pembuatan instance load balancer

6.1 Masuk ke menu “Instances” pada bagian “Manage Compute”

6.2 Klik tombol “more” pada instance, dan klik “Edit Instance”

6.3 Ganti nama instance : klik “More – Edit Instance” menjadi “LB”

R6.3.jpg

6.4 Klik tombol “save”

6.5 Masuk ke instance via Putty (lihat poin 5)

6.6 Stop service httpd, ketikkan : service httpd stop (tekan Enter)

6.7 Instalasi haproxy, ketikkan : yum install haproxy (tekan Enter)

6.8 Download konfigurasi file haproxy.cfg, ketikkan : wget http://c818095.r95.cf2.rackcdn.com/haproxy.cfg -O /etc/haproxy/haproxy.cfg

7. Pembuatan 2 instance web server

7.1 Masuk ke menu “Instances” pada bagian “Manage Compute”

7.2 Lakukan pembuatan instance sesuai pada poin 4 sejumlah 2 instance web server tanpa menggunakan floating IP.

7. 4 Buat file pada masing-masing web server pada lokasi /var/www/html/index.html dengan isi “Ini Web 1” dan “Ini Web 2”. Ada 2 macam cara : 1. via web - Masuk ke instance via web ketikkan “nano /var/www/html/index.html” lalu enter - Ketikkan “web server 1” (pada web server 1) dan “web server2” (pada web server 2) - Untuk save tekan ctrl+x lalu ketik “Y” dan enter

2. Via putty (masuk melalui putty VM Load Balancing)

- Ketik “ putty (iplocal)” dan enter (ip local ),

- Ketikkan “nano /var/www/html/index.html” lalu Enter

- Ketikkan “web server 1” (pada web server 1) dan “web server2” (pada web server 2)

- Untuk save tekan ctrl+x lalu ketik “Y” dan enter

- Ketik “exit” jika sudah melakukan perubahan di web server dan masuk ke web server lainnya dengan mengetik kembali “putty (iplocal)”

Dimana, 192.168.1.5 adalah IP local instance load balancer 192.168.1.2 adalah IP local instance web server 1 192.168.1.6 adalah IP local instance web server 2

R7.4.jpg

8. Konfigurasi load balancer

8.1 Masuk ke menu “Access & Security” pada bagian “Manage Compute”

8.2 Klik tombol “Edit Rule” pada Security Group default.

8.3 Klik tombol “Add Rule”

8.4 Masukkan port 80 pada rule.

R8.4.jpg

8.5 Klik tombol “Add” Sehingga tampilan “Rule” menjadi seperti dibawah ini.

R8.5.jpg

8.6 Kembali masuk ke instance LB via Putty (lihat poin 5)

8.7 Buka file pada haproxy dengan cara ketikkan “nano /etc/haproxy/haproxy.cfg” pada putty

8.8 Lakukan pengubahan isi haproxy.cfg seperti dibawah ini, untuk konfigurasi yang lainnya tidak usah melakukan perubahan cukup menambahkan IP yang sudah di bold

#---------------------------------------------------------------------
# HTTP default webfarm
#---------------------------------------------------------------------
#replace with shared public ip
listen webfarm 192.168.1.5:80
mode http
stats enable
stats uri /haproxy?stats
stats realm Haproxy\ Statistics
stats auth haproxy:stats
balance roundrobin
#replace XXXX with customer site name
cookie XXXX insert indirect nocache
option httpclose
option forwardfor
#replace with web node private ip
server web01 192.168.1.2:80 cookie A check
#replace with web node private ip
server web02 192.168.1.6:80 cookie B check
Dimana,
192.168.1.5 adalah IP local instance load balancer
192.168.1.2 adalah IP local instance web server 1
192.168.1.6 adalah IP local instance web server 2

Lalu save pengaturan yang telah dirubah dengan menekan “ctrl+x” dan “y” “enter”

8.9 Jalankan service haproxy, ketikkan : service haproxy start (tekan Enter)

8.10 Ketik Floating IP load balancer pada halaman web browser.

R8.10.jpg

8.11 Lakukan test “pause instance” pada instance web server 2. Maka load balancer akan memindahkan traffic ke web server 1.

R8.11.jpg

This category currently contains no pages or media.